KEADAAN SEMAKIN GAWAT!
Sang raksasa Yonbi menghempaskan
Hachibi ketanah, sedang Naruto yang terlempar ke dalam mulut Yonbi sedang
bertahan mati-matianan menahan gigitan keras yang akan menelannya.
“WHOAAA...” geram Naruto.
(Sedangkan Kyuubi yang mengetahui keadaan tersebut masih diam tak berbuat apa-apa)
Sementara Guy dan Kakashi mundur menjauhi raksasa Rokubi yang sedang mengeluarkan uap gelembung besar yang dirasa sangat berbahaya. Guy sejenak tersentak lalu menengok ke atas karena mendengar suara geraman Naruto yang kesakitan menahan gigitan raksasa Yonbi.
“ARRRRRGGH” geram Naruto lagi.
“Narutooo!” teriak Guy dengan rasa khawatir.
“Kita harus menyelamatkannya!” pintanya.
“Guy, kita atasi badut-badut ini dulu! Bukan hanya dia yang berada dalam posisi yang sulit. Mereka juga memojokkan kita!” ucap Kakashi memperingatkan.
Sementara dari belakangnya tiba-tiba muncul dari dalam tanah 6 tangan Jinchuriki Han yang berada dalam wujud Jubah Ekor 5(gobi) yang bersiap mencengkramnya (disini Han membenamkan tangan-tangannya ketanah untuk menahan pergerakan Guy dan Kakashi), lalu uap gelembung besar tadi mulai datang mendekat, secara perlahan melewati pepohonan rindang.
Pepohonan itu hancur lebur terkena uap, dan Guy yang memperhatikannya jadi tersentak,
“Pepohonannya hancur. Itu Gas Beracun!” ujarnya.
“Aku khawatir dengan tingkat chakraku, tapi tak ada pilihan lain. 'Kagebunshin No Jutsu', pikir Kakashi sambil merapal jutsu, dan lalu muncul 1 bunshin-nya.
Kemudian antara Kakashi dan Guy saling membelakangi dengan membuat formasi perlindungan untuk melawan serangan yang datang dari arah yang berlawanan,
“Guy, Begini rencananya, fokuslah pada musuh yang berada di depan kita. Ada pertanyaan?” tanya Kakashi.
“Tidak ada!” jawab Guy dengan tubuh yang diselimuti aura hijau.
(punggung mereka saling berbenturan, sebagai tanda untuk memulai serangan)
“Rai-den..! (petir rantai)”
(Kakashi bersama bunshin-nya melesat maju dengan Raikiri masing-masing ditangannya dan saling menghubungkan Raikiri hingga membetuk Petir Rantai yang memanjang bersiap untuk memotong tangan-tangan Jinchuriki Gobi).
(Tangan-tangan itu pun dengan sekejap terpotong-potong..)
Sementara Guy,“Asa kujaku...! (burung merak di pagi hari)”
(Guy melompat melancarkan pukulan yang tak tehitung jumlahnya, dan karna cepatnya maka menimbulkan gesekan panas hingga membentuk sebuah buntut merak yang terbakar menyerang Gelembung Uap yang besar itu)
(Gelembung uap besar itu pun surut dan terbelah jadi dua bagian)
“Gelombang selanjutnya, bersiaplah!” ucap Kakashi akan menghadapi Gobi.
"Disini Juga!” lanjut Guy yang berhadapan dengan Raksasa Rukobi.
“Kita akan mengatasi yang di sini dulu dengan cepat biar kita bisa membantu Naruto.” kata Kakashi.
Mengetahui Naruto sedang dalam bahaya, Hachibi kemudian bangkit, lalu tentekelnya ia kibaskan ke arah Yonbi, lalu melilit tubuh Yonbi dan melilit salah satu gigi taringnya,
“Lepaskan Naruto, dasar monyet bodoh..” geram Hachibi lalu melakukan komunikasi telepati dengan Kyuubi.
“Hei Kyuubi, aku dengar kau meminjamkan kekuatanmu pada salah satu Klon Naruto disaat dia bertarung melawan Madara.. Kami tak akan keberatan sama sekali jika kau pinjamkan kekuatanmu sekali lagi, Brengsek!” Ujar Hachibi.
(Terlihat Naruto masih sedang berjuang menahan gigitan Yonbi)
“Aku tak sama sepertimu Hachibi.Aku tak akan jinak semudah itu dengan Jinchuriki ku seperti dirimu!” tanggap Kyuubi.
“Lalu apa kau tak peduli sama sekali mengenai apa yang terjadi pada Naruto..?tanya Hachibi.
Mendengar kekesalan Hachibi membuat Kyuubi terdiam, ia teringat akan masa lalu nya bersama Madara dan mengingat perkataannya yang dirasa membuatnya sangat membencinya,
(“Kyuubi, kau hanya hidup sesaat. Dalam suatu kesatuan energi yang sementara. Energi yang dulu berbentuk dalam 1 wujud! Kekuatan yang tak stabil, kurang dalam kecerdasan, atau kebijaksanaan. Kau membutuhkan Pemandu untuk memberimu suatu tujuan, pemandu itu adalah Uchiha. Para monster berekor adalah budak mata suci kami!”)
Dan ia lalu teringat dengan pesan Hashirama yang berhasil menyegelnya,
(“Kyuubi, kekuatanmu terlalu besar. Aku tak bisa membiarkanmu bebas berkeliaran lagi.”)
Dan ia teringat pula dengan pesan Uzumaki Mito yang merupakan Jinchuriki pertama Kyubi.
(“Jika kau gunakan kekuatanmu, hanya kebencian yang akan muncul.. Tetaplah tenang jauh didalam diriku”)
Dan Lalu teringat Jinchuriki berikutnya yaitu Uzumaki Kushina.
(“Kita berdua tak memiliki semacam keberuntungan, iya kan?? Kau melindungi dunia dengan secara terpisah dan kau kami lindungi secara terpisah.”)
Dalam hati Kyuubi menanggapi perkataan-perkataan mereka,
“Tak peduli apapun yang mereka katakan. Para manusia selalu mengatakan satu hal! Selanjutnya seorang bocah apa yang akan dikatakan? Itu Ninja brengsek dan pada akhirnya bahkan anak ini!” Gumannya lalu teringat akan perkataan Naruto,
(“Hey Kyuubi, aku ingin menghapuskan semua kebencianmu suatu hari nanti” tuturnya dengan senyum.)
Kembali dipertarungan, Naruto yang dari tadi sedang berjuang keras menahan gigitan, tiba-tiba Yonbi membuka lebar-lebar mulutnya,
“Sial..” Naruto lepas pegangan hingga ia terjerembab jatuh termakan oleh Yonbi.
“N A R U T O O O..!!!” teriak Hachibi yang terluka.
Naruto yang termakan itu sejenak menutup mata, Lalu ia tersentak terbangun karna tiba-tiba saja ia sudah berada di alam pikiran Yonbi dan ia melihat Yonbi yang sedang tersegel. (Ia terikat rantai Chakra dengan paku besar yang menembus tubuhnya dari belakang)
“Kau ingin mencuri kekuatanku ya? Menerobos kesini. Kau bocah kurang asem. Hoho haaaaha..!!” Geram Yonbi.
“Apa..? Tunggu dulu, apa kau Yonbi???” Tanya Naruto dengan nada Heran.
“... Jangan panggil aku dengan sebutan itu..! Aku punya gelar Kehormatan..!! Aku Son si raja kera dari gua Suiren, aku Raja Kera Pertapa.. Nama itu diberikan oleh Rikudou Sennin..!! kau sedang berbicara dengan penyandang nama suci dari surga, SON GOKU..!! Ho Haa Haa Haa..!!” Ucap Yonbi Narsis.
“Hah? apa? Tunggu dulu, yang mana namamu?? HO HAA HAA ya??” Tanya Naruto dengan lugu.
“SON GOKU Bocah Goblok...!! (seruannya) Cihh, manusia memang Bodoh.. Kau bahkan tak bisa mengingat nama dengan baik.. Kau lebih bodoh daripada Kera..!! Aku tak akan meminjamkan kekuatanku pada orang bodoh” balas Yonbi dengan Esmosi eh, Emosi.
Dan lagi Naruto tak mendengarkannya, ia malah sedang asik melihat-lihat sekelilingnya..
“Tunggu.. Dimana aku? Ini mirip kandang Kyuubi..!?” tanyanya dengan bingung.
“Apa kau mendengarkanku, kau bukan saja mengabaikan nama kehormatanku tapi kau juga tak mendengarkan aku? Dasar bocah asem..!!” Bentak Yonbi (yang diketahui nama aslinya Son Goku.. )
“WHOAAA...” geram Naruto.
(Sedangkan Kyuubi yang mengetahui keadaan tersebut masih diam tak berbuat apa-apa)
Sementara Guy dan Kakashi mundur menjauhi raksasa Rokubi yang sedang mengeluarkan uap gelembung besar yang dirasa sangat berbahaya. Guy sejenak tersentak lalu menengok ke atas karena mendengar suara geraman Naruto yang kesakitan menahan gigitan raksasa Yonbi.
“ARRRRRGGH” geram Naruto lagi.
“Narutooo!” teriak Guy dengan rasa khawatir.
“Kita harus menyelamatkannya!” pintanya.
“Guy, kita atasi badut-badut ini dulu! Bukan hanya dia yang berada dalam posisi yang sulit. Mereka juga memojokkan kita!” ucap Kakashi memperingatkan.
Sementara dari belakangnya tiba-tiba muncul dari dalam tanah 6 tangan Jinchuriki Han yang berada dalam wujud Jubah Ekor 5(gobi) yang bersiap mencengkramnya (disini Han membenamkan tangan-tangannya ketanah untuk menahan pergerakan Guy dan Kakashi), lalu uap gelembung besar tadi mulai datang mendekat, secara perlahan melewati pepohonan rindang.
Pepohonan itu hancur lebur terkena uap, dan Guy yang memperhatikannya jadi tersentak,
“Pepohonannya hancur. Itu Gas Beracun!” ujarnya.
“Aku khawatir dengan tingkat chakraku, tapi tak ada pilihan lain. 'Kagebunshin No Jutsu', pikir Kakashi sambil merapal jutsu, dan lalu muncul 1 bunshin-nya.
Kemudian antara Kakashi dan Guy saling membelakangi dengan membuat formasi perlindungan untuk melawan serangan yang datang dari arah yang berlawanan,
“Guy, Begini rencananya, fokuslah pada musuh yang berada di depan kita. Ada pertanyaan?” tanya Kakashi.
“Tidak ada!” jawab Guy dengan tubuh yang diselimuti aura hijau.
(punggung mereka saling berbenturan, sebagai tanda untuk memulai serangan)
“Rai-den..! (petir rantai)”
(Kakashi bersama bunshin-nya melesat maju dengan Raikiri masing-masing ditangannya dan saling menghubungkan Raikiri hingga membetuk Petir Rantai yang memanjang bersiap untuk memotong tangan-tangan Jinchuriki Gobi).
(Tangan-tangan itu pun dengan sekejap terpotong-potong..)
Sementara Guy,“Asa kujaku...! (burung merak di pagi hari)”
(Guy melompat melancarkan pukulan yang tak tehitung jumlahnya, dan karna cepatnya maka menimbulkan gesekan panas hingga membentuk sebuah buntut merak yang terbakar menyerang Gelembung Uap yang besar itu)
(Gelembung uap besar itu pun surut dan terbelah jadi dua bagian)
“Gelombang selanjutnya, bersiaplah!” ucap Kakashi akan menghadapi Gobi.
"Disini Juga!” lanjut Guy yang berhadapan dengan Raksasa Rukobi.
“Kita akan mengatasi yang di sini dulu dengan cepat biar kita bisa membantu Naruto.” kata Kakashi.
Mengetahui Naruto sedang dalam bahaya, Hachibi kemudian bangkit, lalu tentekelnya ia kibaskan ke arah Yonbi, lalu melilit tubuh Yonbi dan melilit salah satu gigi taringnya,
“Lepaskan Naruto, dasar monyet bodoh..” geram Hachibi lalu melakukan komunikasi telepati dengan Kyuubi.
“Hei Kyuubi, aku dengar kau meminjamkan kekuatanmu pada salah satu Klon Naruto disaat dia bertarung melawan Madara.. Kami tak akan keberatan sama sekali jika kau pinjamkan kekuatanmu sekali lagi, Brengsek!” Ujar Hachibi.
(Terlihat Naruto masih sedang berjuang menahan gigitan Yonbi)
“Aku tak sama sepertimu Hachibi.Aku tak akan jinak semudah itu dengan Jinchuriki ku seperti dirimu!” tanggap Kyuubi.
“Lalu apa kau tak peduli sama sekali mengenai apa yang terjadi pada Naruto..?tanya Hachibi.
Mendengar kekesalan Hachibi membuat Kyuubi terdiam, ia teringat akan masa lalu nya bersama Madara dan mengingat perkataannya yang dirasa membuatnya sangat membencinya,
(“Kyuubi, kau hanya hidup sesaat. Dalam suatu kesatuan energi yang sementara. Energi yang dulu berbentuk dalam 1 wujud! Kekuatan yang tak stabil, kurang dalam kecerdasan, atau kebijaksanaan. Kau membutuhkan Pemandu untuk memberimu suatu tujuan, pemandu itu adalah Uchiha. Para monster berekor adalah budak mata suci kami!”)
Dan ia lalu teringat dengan pesan Hashirama yang berhasil menyegelnya,
(“Kyuubi, kekuatanmu terlalu besar. Aku tak bisa membiarkanmu bebas berkeliaran lagi.”)
Dan ia teringat pula dengan pesan Uzumaki Mito yang merupakan Jinchuriki pertama Kyubi.
(“Jika kau gunakan kekuatanmu, hanya kebencian yang akan muncul.. Tetaplah tenang jauh didalam diriku”)
Dan Lalu teringat Jinchuriki berikutnya yaitu Uzumaki Kushina.
(“Kita berdua tak memiliki semacam keberuntungan, iya kan?? Kau melindungi dunia dengan secara terpisah dan kau kami lindungi secara terpisah.”)
Dalam hati Kyuubi menanggapi perkataan-perkataan mereka,
“Tak peduli apapun yang mereka katakan. Para manusia selalu mengatakan satu hal! Selanjutnya seorang bocah apa yang akan dikatakan? Itu Ninja brengsek dan pada akhirnya bahkan anak ini!” Gumannya lalu teringat akan perkataan Naruto,
(“Hey Kyuubi, aku ingin menghapuskan semua kebencianmu suatu hari nanti” tuturnya dengan senyum.)
Kembali dipertarungan, Naruto yang dari tadi sedang berjuang keras menahan gigitan, tiba-tiba Yonbi membuka lebar-lebar mulutnya,
“Sial..” Naruto lepas pegangan hingga ia terjerembab jatuh termakan oleh Yonbi.
“N A R U T O O O..!!!” teriak Hachibi yang terluka.
Naruto yang termakan itu sejenak menutup mata, Lalu ia tersentak terbangun karna tiba-tiba saja ia sudah berada di alam pikiran Yonbi dan ia melihat Yonbi yang sedang tersegel. (Ia terikat rantai Chakra dengan paku besar yang menembus tubuhnya dari belakang)
“Kau ingin mencuri kekuatanku ya? Menerobos kesini. Kau bocah kurang asem. Hoho haaaaha..!!” Geram Yonbi.
“Apa..? Tunggu dulu, apa kau Yonbi???” Tanya Naruto dengan nada Heran.
“... Jangan panggil aku dengan sebutan itu..! Aku punya gelar Kehormatan..!! Aku Son si raja kera dari gua Suiren, aku Raja Kera Pertapa.. Nama itu diberikan oleh Rikudou Sennin..!! kau sedang berbicara dengan penyandang nama suci dari surga, SON GOKU..!! Ho Haa Haa Haa..!!” Ucap Yonbi Narsis.
“Hah? apa? Tunggu dulu, yang mana namamu?? HO HAA HAA ya??” Tanya Naruto dengan lugu.
“SON GOKU Bocah Goblok...!! (seruannya) Cihh, manusia memang Bodoh.. Kau bahkan tak bisa mengingat nama dengan baik.. Kau lebih bodoh daripada Kera..!! Aku tak akan meminjamkan kekuatanku pada orang bodoh” balas Yonbi dengan Esmosi eh, Emosi.
Dan lagi Naruto tak mendengarkannya, ia malah sedang asik melihat-lihat sekelilingnya..
“Tunggu.. Dimana aku? Ini mirip kandang Kyuubi..!?” tanyanya dengan bingung.
“Apa kau mendengarkanku, kau bukan saja mengabaikan nama kehormatanku tapi kau juga tak mendengarkan aku? Dasar bocah asem..!!” Bentak Yonbi (yang diketahui nama aslinya Son Goku.. )
“Huh, err
yaah maaf.”
balas Naruto dengan senyum.
Yonbi sedikit tertegun.
“Kau.. kau orang yang tulus, paling tidak untuk seorang manusia, aku tak pernah bertemu manusia yang meminta maaf pada monster berekor sebelumnya. Jadi, kau datang kemari bukan untuk mencuri kekuatanku? Kau memiliki salah satu dari kami di dalam dirimu. Itulah kenapa kau bisa berada di sini. Tampaknya si Kurama melatih Jinchuriki-nya dengan baik!” ucapnya dengan lantang.
“Apa tadi, Kurama?” tanya Naruto.
“Bodoh kau, kau adalah Jinchuriki Kyuubi tapi bahkan kau tak tahu nama aslinya? Manusia, kau sungguh bodoh!” ledek Yonbi lagi.
Naruto bertanya lagi untuk memastikan,
“Tunggu, Kyuubi punya nama? hehe.. Jadi dia dipanggil Kurama!” Naruto tertawa kecil dan membuat Kyubi yang mendengarnya jadi kesal karena namanya disebut.
“Kalian para manusia hanya memandang kami sebagai sumber kekuatan. Jadi kalian tak mengetahui nama kami dan tak ada alasan untuk mengetahuinya.. (naruto menyimak), kalian menyegel kami, dan menolak keberadaan kami!” ujar Yonbi.
Mendengar kata-kata itu mengingatkan Naruto akan masa kecilnya saat ia dikucilkan dan dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
(“Lihat anak itu..! Jangan dekat-dekat, biarkan saja..!”
“Siapa itu ayah?” tanya si anak.
“Kau tak perlu tahu sayang..”)
Lalu Naruto mengingat juga bagaimana ia mencari cara untuk mengambil simpati orang-orang dengan membuat usil dan membuat ulah dan begitulah yang dalam ingatannya.
Yonbi sedikit tertegun.
“Kau.. kau orang yang tulus, paling tidak untuk seorang manusia, aku tak pernah bertemu manusia yang meminta maaf pada monster berekor sebelumnya. Jadi, kau datang kemari bukan untuk mencuri kekuatanku? Kau memiliki salah satu dari kami di dalam dirimu. Itulah kenapa kau bisa berada di sini. Tampaknya si Kurama melatih Jinchuriki-nya dengan baik!” ucapnya dengan lantang.
“Apa tadi, Kurama?” tanya Naruto.
“Bodoh kau, kau adalah Jinchuriki Kyuubi tapi bahkan kau tak tahu nama aslinya? Manusia, kau sungguh bodoh!” ledek Yonbi lagi.
Naruto bertanya lagi untuk memastikan,
“Tunggu, Kyuubi punya nama? hehe.. Jadi dia dipanggil Kurama!” Naruto tertawa kecil dan membuat Kyubi yang mendengarnya jadi kesal karena namanya disebut.
“Kalian para manusia hanya memandang kami sebagai sumber kekuatan. Jadi kalian tak mengetahui nama kami dan tak ada alasan untuk mengetahuinya.. (naruto menyimak), kalian menyegel kami, dan menolak keberadaan kami!” ujar Yonbi.
Mendengar kata-kata itu mengingatkan Naruto akan masa kecilnya saat ia dikucilkan dan dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
(“Lihat anak itu..! Jangan dekat-dekat, biarkan saja..!”
“Siapa itu ayah?” tanya si anak.
“Kau tak perlu tahu sayang..”)
Lalu Naruto mengingat juga bagaimana ia mencari cara untuk mengambil simpati orang-orang dengan membuat usil dan membuat ulah dan begitulah yang dalam ingatannya.
Naruto lalu memejamkan mata sembari membalas
perkataan Yonbi.
“Kurasa aku mengerti kau sebagaimana di waktu aku masih kecil.. Dulu aku sangatlah bodoh, dan karna itu orang-orang sering memakiku..”
“Huh?” Yonbi sedikit heran.
“Tak peduli bagaimana aku selalu mencari perhatian orang-orang, itu lebih baik daripada mengasingkan diri dan menghilang dari dunia ini.. Aku adalah Jinchuuriki, tapi aku mendapatkan sebuah Nama.. Dari orang tua dan guruku yaitu "Naruto!” tuturnya lalu membuka mata.
Lalu terlintas dipikirannya, Naruto mengingat ucapan Tobi,
("Aku bukan siapa pun dan tak ingin jadi siapapun.. Aku hanya ingin rencana mata bulanku berhasil. Dunia dengan hanya keputus-asaan didalamnya tidak pantas ada!".
“Itulah kenapa, aku tak bisa berdiam diri saja melihat kalian dikendalikan oleh orang seperti dia yang bahkan tak peduli siapa dirinya!” kata Naruto.
“ Lalu, apa yang ingin kau lakukan pada kami?” tanya Yonbi.
“Aku ingin seperti Bee dan Hachibi!” balas Naruto dengan senyuman.
“Huh..” cetus Yonbi.
Lalu Naruto melanjutkan perkataannya,
“Mereka bercanda, bertarung, dan saling memberi semangat.. Aku tak dapat merasakannya tapi aku bisa melihatnya dari dekat.. Mereka seperti teman.. Begitulah yang kupikirkan..!! Aku sangat iri..!”
(yonbi tertawa tebahak-bahak mendengar ocehan Naruto), Manusia sepertimu ingin berteman dengan Monster Berekor..? Kau lucu bocah..!! Hahahaha..” ejeknya.
Namun Naruto menanggapi dengan tatapan mata yang tajam dan penuh kepolosan.. Yonbi yang memperhatikan ekspresi wajah Naruto, tiba-tiba menghentikan tawanya.
“Bocah ini..? Dia serius..!” pikirnya.
Sedang Kyuubi yang mendengarnya hanya diam.
“Jadi aku juga ingin membantumu Emm siapa tadi namamu?” tanya Naruto lagi.
“Ck.. panggil saja Son!”
“Lalu jika Aku memakanmu diluar sana, apa yang akan kau lakukan?” tanggap Yonbi memperingatkan.
“Sial, aku lupa tentang hal itu!” ucap Naruto.
“Dia lebih baik daripada orang bertopeng itu.” pikir Yonbi.
“Ada satu cara untuk menghentikanku, kau mungkin bisa membuatku yakin jika kau melepas rantai ini dariku!” pintanya.
“Son!” seru Naruto dengan semangatnya.
“Kurasa aku mengerti kau sebagaimana di waktu aku masih kecil.. Dulu aku sangatlah bodoh, dan karna itu orang-orang sering memakiku..”
“Huh?” Yonbi sedikit heran.
“Tak peduli bagaimana aku selalu mencari perhatian orang-orang, itu lebih baik daripada mengasingkan diri dan menghilang dari dunia ini.. Aku adalah Jinchuuriki, tapi aku mendapatkan sebuah Nama.. Dari orang tua dan guruku yaitu "Naruto!” tuturnya lalu membuka mata.
Lalu terlintas dipikirannya, Naruto mengingat ucapan Tobi,
("Aku bukan siapa pun dan tak ingin jadi siapapun.. Aku hanya ingin rencana mata bulanku berhasil. Dunia dengan hanya keputus-asaan didalamnya tidak pantas ada!".
“Itulah kenapa, aku tak bisa berdiam diri saja melihat kalian dikendalikan oleh orang seperti dia yang bahkan tak peduli siapa dirinya!” kata Naruto.
“ Lalu, apa yang ingin kau lakukan pada kami?” tanya Yonbi.
“Aku ingin seperti Bee dan Hachibi!” balas Naruto dengan senyuman.
“Huh..” cetus Yonbi.
Lalu Naruto melanjutkan perkataannya,
“Mereka bercanda, bertarung, dan saling memberi semangat.. Aku tak dapat merasakannya tapi aku bisa melihatnya dari dekat.. Mereka seperti teman.. Begitulah yang kupikirkan..!! Aku sangat iri..!”
(yonbi tertawa tebahak-bahak mendengar ocehan Naruto), Manusia sepertimu ingin berteman dengan Monster Berekor..? Kau lucu bocah..!! Hahahaha..” ejeknya.
Namun Naruto menanggapi dengan tatapan mata yang tajam dan penuh kepolosan.. Yonbi yang memperhatikan ekspresi wajah Naruto, tiba-tiba menghentikan tawanya.
“Bocah ini..? Dia serius..!” pikirnya.
Sedang Kyuubi yang mendengarnya hanya diam.
“Jadi aku juga ingin membantumu Emm siapa tadi namamu?” tanya Naruto lagi.
“Ck.. panggil saja Son!”
“Lalu jika Aku memakanmu diluar sana, apa yang akan kau lakukan?” tanggap Yonbi memperingatkan.
“Sial, aku lupa tentang hal itu!” ucap Naruto.
“Dia lebih baik daripada orang bertopeng itu.” pikir Yonbi.
“Ada satu cara untuk menghentikanku, kau mungkin bisa membuatku yakin jika kau melepas rantai ini dariku!” pintanya.
“Son!” seru Naruto dengan semangatnya.
Teman yang dapat diandalkan!